Eks Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, Yeremias Foumair, mengungkapkan alasannya sukarela menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pengucapan ikrar itu dilaksanakan di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis (15/5/2025), usai bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis.
Ia beralasan, rindu bertemu istri dan anak yang menguatkan keputusannya untuk meninggalkan kelompok separatis OPM. “Saya rindu bertemu istri dan anak-anak saya yang sudah hidup aman damai di kampung," kata dia, dikutip dari siaran pers TNI, Sabtu (17/5/2025).
Ia memgaku rindu hidup dikampung. Yeremias juga mengungkapkan kebosanannya hidup di hutan Papua. "Saya bosan hidup di hutan penuh ketakutan dan penderitaan. Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan,” ujar Yeremias. Adapun ikrar Yeremias dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) 501/BY Letkol Infanteri Yakhya Wisnu Arianto serta disaksikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Maybrat Mellianus Saas, saudara kandung Yeremias, Cosmas Foumair, tokoh masyarakat, dan kepala kampung setempat.
Yakhya mengungkapkan, kehadiran TNI di wilayah memang bertujuan untuk membantu masyarakat dan mendukung pembangunan di daerah. “Saatnya kita melakukan perubahan, dan selamat datang kepada Yeremias Foumair. Tentunya yang bersangkutan ingin hidup tenang dan damai, bisa beraktivitas dan tinggal bersama keluarga tercinta," beber Yakhya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, kembalinya Yeremias Foumair ke pangkuan NKRI merupakan kemenangan nilai-nilai kebangsaan atas paham separatisme yang menyesatkan. “TNI menghargai Yeremias Foumair untuk kembali ke pangkuan NKRI. Ini bukan sekadar langkah pribadi, tetapi juga simbol kebangkitan kesadaran bahwa NKRI adalah rumah bersama," kata Kristomei dalam siaran pers, Sabtu (17/5/2025). Ia menekankan, TNI tetap mengedepankan pendekatan humanis, dialogis, dan profesional dalam setiap kegiatan. Baca juga: TNI Amankan Intan Jaya, 18 Anggota OPM Tewas dalam Operasi di Sugapa Pihaknya pun berkomitmen untuk melindungi hak hidup damai seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. "TNI tetap akan menerima dengan tangan terbuka apabila anggota OPM ada yang menyadari kesalahannya dan berniat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," tandasnya. Keputusan Yeremias Foumair kembali setia kepada NKRI menambah deretan eks anggota OPM yang kembali ke pangkuan negara, seiring intensifnya pendekatan persuasif dan peningkatan kesejahteraan di Papua.
***Sumber : Kompas.com***
