UPDATE TERUS INFORMASI ANDA DENGAN MEMBACA BERITA AKURAT DAN TERPERCAYA DISINI

Kamis, 22 Mei 2025

Berapa Banyak Jumlah Ojol Di Indonesia? Dan Berapa Gaji perbulanya? Ini Jawabannya.......


 Jumlah pengemudi ojek online (driver ojol) di Indonesia sering menjadi pertanyaan di masyarakat. Sejumlah lembaga menyatakan jumlah driver ojol yang berbeda-beda.

Data terbaru datang dari Government Relations Specialist Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf. Namun, dia tidak merinci apakah jumlah ini mencerminkan driver ojol saja atau mencakup kurir online dan taksi online.

"Yang kita bisa tahu lebih dari 7 juta mitra yang memang menaruh harapan hidupnya sehari-hari di industri ini," kata Rafi saat berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Aroem Resto & Cafe Jakarta, Senin (19/5).

Data lainnya datang dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Anggoro Eko Cahyo saat masih menjabat Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menyebut ada 2 juta driver ojol.

Pada acara Quo Vadis Ojek Online: Status, Perlindungan, dan Masa Depan ditemui di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta, Kamis (8/5), Anggoro menyebut baru 250 ribu driver ojol terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Dia berkata masih ada 1,75 juta orang driver ojol yang belum terlindungi asuransi.

Pada 2020, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia menyebut jumlah driver ojol mencapi 4 juta orang.

Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan 1 juta orang di antara beroperasi di Jabodetabek.

Pendapatan menurun
Survei dari Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) menunjukkan kecenderungan penurunan pendapatan driver ojol.

Rata-rata pendapatan driver ojol prapandemi (2018-2019) Rp304.688 per hari. Angka itu turun ke Rp100 ribu per hari saat pandemi (2020-2021). Lalu kembali naik menjadi rata-rata Rp174.805 per hari pascapandemi (2022-2023).

"Lebih jauh, pendapatan yang semakin turun ini pun harus diraih dengan kerja yang sangat keras. Mitra ojek daring rerata menyelesaikan 10 order per hari, menempuh jarak 42 Km per hari dan menghabiskan waktu kerja hingga 11 jam per hari," kata IDEAS dalam dokumen survei yang dipublikasi 18 Agustus 2023.

Survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap pendapatan driver ojol hampir sama dengan biaya operasional.

Sebanyak 50,1 persen responden menyatakan rata-rata pendapatan harian sebagai driver ojol Rp50 ribu-Rp100 ribu pada 2022. Sementara itu, 44,1 persen responden mengaku biaya operasional saat narik ojol Rp50 ribu-Rp100 ribu per hari.

Berapa Pendapatan Driver Ojol?

Perlu diketahui bahwa driver ojek online bukanlah karyawan tetap dari perusahaan seperti Gojek, Grab, atau Maxim. Mereka berstatus mitra, sehingga tidak menerima "gaji" tetap, melainkan pendapatan berdasarkan jumlah order dan jam kerja masing-masing.

Berdasarkan data survei Balitbang Kementerian Perhubungan tahun 2019:

  1. Pengemudi Gojek rata-rata mendapatkan pendapatan harian lebih dari Rp 100.000. Jika bekerja setiap hari, bisa mengantongi lebih dari Rp 3 juta per bulan.
  2. Pengemudi Grab berpotensi mendapatkan Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per hari. Jika konsisten bekerja, pendapatan bulanan bisa mencapai Rp 4,5 juta.
  3. Pengemudi Maxim justru memiliki potensi pendapatan lebih tinggi, yakni Rp 200.000 hingga Rp 250.000 per hari. Dengan intensitas kerja tinggi, mereka bisa meraih Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per bulan.

Namun penting dicatat, angka-angka tersebut adalah hasil survei 2019. Realitas di tahun 2025 bisa jauh berbeda, terutama setelah banyak perubahan kebijakan platform dan meningkatnya biaya operasional harian.


***Sumber : CNN Indonesia***

Site Search